Cara Berternak dan Budidaya Belut

Cara Berternak dan Budidaya Belut
Belut atau nama lainnya Synbranchidae merupakan jenis ikan yang tidak bersisik dan belut juga merupakan hewan jenis ikan yang bisa bernafas di air dan di darat, Hewan yang lebih senang bersembunyi di dalam lumpur ini memiliki ukuran panjang tubuh belut bisa mencapai 1,5 m. Hewan yang gesit dan licin ini sering kita temui di persawahan atau di daerah yang berlumpur, namun pada zaman seperti saat ini belut sudah menjadi tonggak perekonomian masyarakat dimana oleh masyarakat belut di budidayakan dan ternak seperti halnya hewan peliharaan lain.

Cara Berternak dan Budidaya Belut

Cara Berternak dan Budidaya Belut

Cara Berternak dan Budidaya Belut

Cara Berternak dan Budidaya Belut

Untuk membudidayakan atau ternak belut tidak terlalu susah dan tidak menghabiskan banyak biaya, budidaya atau ternak belut juga tidak harus memakan tempat yang luas, otomatis anda tidak akan kesusahan walaupun belum memilki area atau lokasi yang luas.

Adapun cara berternak dan budidaya belut ialah sebagai berikut, dan ada beberapa hal yang harus kita ketahui dan kita siapkan antara lain:

Drum dan Kolam tempat berternak atau budidaya belut.
Sebelum kita ingin berternak atau budidaya belut sudah pasti terlebih dahulu yang kita pikirkan adalah tempat atau lokasi untuk kita berternak atau budidaya belut, nah disini akan dijelaskan tempat berternak atau budidaya belut di drum dan di dalam kolam.
untuk berternak atau budidaya belut di dalam drum anda bisa menyediakan beberapa drum atau satu drum saja untuk pelajaran terlebih dahulu, lalu siapkan jerami padi,kompos,mikroorganisme stater, pupuk TSP dan lumpur kering (tanah). lalu letakkan dengan cara diatur pada bagian bawah atau dasar letakkan jerami dengan tebal 50cm, setelah itu siramkan 1L mikroorganisme stater, selanjutnya kompos dengan tinggi 5cm, selanjutnya campurkan pupuk TSP kurang lebih 5kg dengan lumpur kering (tanah) setelah itu letakkan lumpur kering (tanah) di tempat paling atas pada drum dengan ketinggian lumpur kering (tanah) 25cm, lalu beri air sekitar 15cm. anda juga bisa memberi eceng gondok untuk tempat sembunyi belut.
Jika anda ingin berternak atau budidaya belut di dalam kolam, anda cukup menentukan ruang yang dibutuhkan lalu atur pengeluaran dan pemasukan air pada kolam, dan media yang di tambahkan seperti batang atau pohon pisang, bisa juga daun pisang ataupun pelepah pisang, dan anda juga bisa menggunakan sabut kelapa.

Pakan dalam berternak atau budidaya belut antara lain:
Untuk Umur belut 0 - 1 bulan = 0,5 kg
Untuk Umur belut 1 - 2 bulan = 1 kg
Untuk Umur belut 2 - 3 bulan = 1,5 kg
Untuk Umur belut 3 - 4 bulan = 2 kg

Jika belut terdiri dari belut besar dan belut kecil atau masih dalam bentuk larva, anda bisa memberikan pakan seperti larva serangga, larva ikan cacing ataupun kecebong, dan untuk belut yang sudah besar atau dewasa anda bisa memberi pakan belut sperti bekicot, keong, katak, ikan dan juga serangga. dengan pemberian pakan 2 kali dalam satu hari.

Setelah anda mengetahui tempat dan pakan belut yang hendak anda budidayakan selanjutnya anda memilih bibit belut yang baik dan bagus agar berternak atau budidaya belut tidak sia-sia.

Bibit belut yang bagus
Seringkali bibit belut bisa kita dapatkan dari belut hasil tangkapan kita, atau juga belut hasil budidaya orang lain, untuk bibit hasil tangkapan atau budidaya hanya memiliki beberapa perbedaan antara lain:
untuk bibit belut hasil tangkapan biasanya belut akan sedikit trauma karena pada saat penangkapan mungkin aga sedikit kasar, namun bibit belut hasil tangkapan biasanya memiliki hasil yang lebih bagus dan hasil budidaya.
dan untuk belut hasil budidaya atau ternakkan biasanya harganya lebih murah dan hasilnya tidak sebagus bibit belut hasil tangkapan.

Pemanenan belut
Untuk pemanenan biasanya belut sudah bisa dipanen atau dipasarkan pada saat umur belut berkisar antara 3 bulan sampai 6 bulan.

Cara Berternak dan Budidaya Belut - Dunia Binatang